PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Kromatografi adalah teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan
fase gerak dan fase diam, memisahkan beberapa molekul dalam larutan, molekul
yang terlarut dalam fase gerak akan
melewati kolom fase diam.
Teknik
kromatografi merupakan teknik pemisahan yang sangat sensitif. Selain dapat
memisahkan campuran zat warna, teknik juga dapat menunjukkan residu nikotin
dalam darah dari orang yang duduk dekat seorang perokok ketika naik bus kota.
Selain itu kromatografi juga dapat memisahkan campuran kompleks, seperti minyak
bumi yang merupakan campuran dari puluhan bahkan ratusan senyawa yang
terkandung didalamnya, dan masih banyak lagi keunggulan dari pemisahan dengan
teknik kromatografi lainnya.
Safety
adalah keamanan dan keselamatan di laboratorium, laboratorium harus menjadi
tempat yang aman bagi pekerjanya, setiap kemungkinan terjadi kecelakaan,
keadaan yang sehat dalam laboratoprium dapat diciptakan apabila ada kemauan
dari setiap pekerja untuk menjaga dan melindungi diri.
Tujuan
dan Manfaat
Adapun tujuan dari pembuatan laporan yang berjudul safety ini adalah
agar dapat memahami tentang sefty atau keamanan dan keselamatan
dilaboratorium, dan manfaat yang
diperoleh dari pembahasan ini yakni kita mengenal kegunaan dari alat-alat
pelindung diri saat di laboratorium.
Sedangkan,
tujuan percobaan praktikum yang berjudul kromatografi ini adalah untuk
mengetahui cara mengidentifikasi suatu zat, dan manfaat yang diperoleh adalah
mengetahui zat yang terdapat pada tinta warna tersebut.
TINJAUAN PUSTAKA
Kromatografi
Rouessac, Percobaan ini hanya
melakukan aplikasikromatografi kertas dan kromatografi lapis tipis. Prinsip
dari kedua aplikasi tersebut adalahdengan meneteskan sampel pada kertas di
garis startnya berulang-ulang. Setelah kering, kertasdimasukkan dalam pelarut
jenuh dan dibiarkan bergerak menuju garis finish. Kromatografi lapistipis
menggunakan lempeng tipis/ plastik yang dilapisi adsorben sebagai
penyangga.Kromatografi kertas menggunakan kertas sebagai penyangga (Rouessac
2007)
Faizal
Akbar , dalam kromatografi kertas fasa diam didukung oleh suatu zat padat
berupa bubuk selulosa. Fasa diam merupakan zat cair yaitu molekul H2O yang
teradsorpsi dalam selulosa kertas.fasa gerak berupa campuran pelarut yang akan
mendorong senyawa untuk bergerak disepanjang kolom kapiler,( Faizal Akbar
,2011).
Kamilati,
Beberapa zat yang diteteskan pada kertas dapat bergerak pindah lebih cepat
daripada yang lain. Kelarutan suatu partikel terhadap pelarutnya mempengaruhi
kecepatan perpindahan tersebut. Semakin mudah suatu partikel larut, semakin
cepat pula laju geraknya. Suatu campuran pewarna dapat dipisahkan dengan teknik
kromatografi karena adanya perbedaan kelarutan antara zat penyusun
campuranpewarna tersebut. Selain itu, kecepatan bergerak partikel penyusun
sangat dipengaruhi oleh ukuran partikel penyusunnya. Partikel penyusun yang
lebih akan bergerak lebih cepat daripada partikel penyusun yang berukuran lebih
besar (Kamilati,2006).
Fatma,
Kromatografi adalah pemisahan kompomen dari suatu campuran berdasarkan dua
fasa, yaitu fasa gerak dan fasa diam . Fasa diam sebagai pemisah campuran, dan
fasa gerak sebagai pembawa campuran (Fatma,2009).
Svehla,
Kromatografi bergantung pada pembagian ulang molekul-molekul campuran antara
dua fase atau lebih. Tipe-tipe kromatografi absorpsi, kromatografi partisi
cairan dan pertukaran ion. Sistem utama yang digunakan dalam kromatografi
partisi adalah partisi gas, partisi cairan yang menggunakan alas tak bergerak
(misalnya komatografi kolom), kromatografi kertas dan lapisan tipis ( Svehla,
1979).
Kromatografi adalah teknik pemisahan
campuran berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan komponen dalam medium
tertentu. Pada kromatografi, komponen-komponennya akan dipisahkan antara dua
buah fase yaitu fase diam dan fase gerak. Fase diam akan menahan komponen
campuran sedangkan fase gerak akan melarutkan zat komponen campuran. Komponen
yang mudah tertahan pada fase diam akan tertinggal. Sedangkan komponen yang
mudah larut dalam fase gerak akan bergerak lebih cepat. ( Imam Haqiqi,
Sohibul,2008 )
Soebagio, Pengertian kromatografi
menyangkut metode pemisahanyang didasarkan atas distribusi diferensial komponen
sampel diantara dua fasa. Menurut pengertian ini kromatografi selalu melibatkan
dua fasa, yaitu fasa diam dan fasa gerak. Fasa diam dapat berupa cairan yang
terikat pada permukaan padatan (kertas atau suatu adsorben) sedangkan fasa
gerak dapat berupa cairan eluen atau pelarut atau gas pembawa yang inert
(Soebagio,2000:54)
Safety
Perwita
Sari dan Anwar, tingkat resiko pemakaian APD dan Higiene petugas laboratorium,
dikarenakan tidak tersedianya alat pelindung diri di laboratorium juga
disebabkan karena kurangnya perhatian dari kepala laboratorium dalam penyediaan
APD dan anggarannya dengan terbatas (perwita Sari dan Anwar 2006).
Setyawati,
pekerja laboratorium harus memiliki tingkat kepatuhan terhadap peraturan dan
pengarahan K3 karena akan mempengaruhi terhadap prinsip K3 dalam melakukan
pekerjaannya (setyawati,2002).
Mankes,
hasil laporan National Safety Council (NSC) tahun1998 menunjukkan bahwa terjadi
kecelakaan dirumah sakit 41% lebih besar dari pekerja industri lain. Kasus yang
sering terjadi adalah tertusuk jarum, terkilir, sakit pinggang, tergores atau
terpotong, luka bakar dan pemyakit infeksi lainnya(Mankes,2007).
Imam
Khasani, tanggung jawab moral dan keselamatan kerja memang peran penting dalam
pencegahan kecelakaan di samping setiap individu terhadap peraturan juga
memberikan andil besar dalam keselamatan kerja(ImamKhasani, 1990).
Erna,
banyak pekerja yang meremehkan resiko kerja,sehingga tidak menggunakan
alat-alat pengaman walaupun sudah tersedia(Erna,2008).
MATERI DAN METODE
Waktu dan
tempat
Praktikum
mata kuliah ilmu dasar keperawatan dibidang kimia yang berjudul kromatografi
dilaksanakan pada tanggal 24 November 2012 dimulai pukul 11.00 wib, dan pembahasan
materi kimia yang berjudul safety dilaksanakan pada tanggal 22 November 2012
dimulai pukul 11.00 wib hingga selesai, bertempat di gedung G PSIK UNVERSITAS
JAMBI.
Alat dan
bahan
Adapun
alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kimia kromatografi ini adalah
kertas saring, gelas, tinta bewarna (biru, hitam dan merah), penggaris,pensil,stiker
dan gunting. Safety bearti keamanan dan keselamatan adapun alat pengaman yang
digunakan saat bekrja dilaboratorium adalah jas lab, kaca mata goggles, masker,
dan sarung tangan.
Metoda
Adapun metoda yang digunakan dalam pratikum kimia dasar
kromatografi adalah potnglah kertas saring berbetuk persegi, buatlah garis
dengan pensil1 cm dari ujung bawah kertas kromatografi (semacam kertas saring),
Buat tiga titik dengan jarak 2cm, teteskan ketiga warna tinta pada titik-titik
tersebut,satu titik satu warna diamkan sampai tinta kering dan Gulung kertas
sehingga membentuk silinder, Tempatkan kertas dalam gelas kimia yang berisi air
setinggi 1 cm, sehingga ujung kertas tercelup dalam air (jaga sehingga titik
tinta tidak tercelup/terndam dalam air), Biarkan air merambat ke bagian atas
kertas. Zat warna dalam tinta akan ikut merambat naik.
Jika air sudah merambat mendekati ujung kertas, keluarkan
kertas. Beri tanda batas rambatan air,
Perhatikan noda-noda zat warna dalam tinta. Biarkan kertas saring
menjadi kering, Ukur jarak batas air dan jarak tiap noda zat warna, dari garis
pensil pada ujung bawah kertas, Hitung harga perbandingan kedua jarak = jarak
noda/jarak air.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Safety
Safety adalah
keamanan dan keselamatan dalam laboratorium atau sebagai alat pelindung diri
yang digunakan oleh seseorang yang akan melakukan praktikum atau seorang
pekerja untuk melindungi dirinya dari kontaminasi saat bekerja di laboratorium.
Adapun alat pelindung tersebut
terbagi menjadi
A. Perlindungan
mata,kepala dan wajah
a. Pelindung
kepala (safety helmet) yang terdiri dari 4 kelas yaitu:
1.
Kelas a : Dirancang untuk melindungi kepala dari
benda yang jatuh dan melindungi dari arus listrik sampai 2.200 volt.
2. Kelas b: Dirancang untuk melindungi
kepala dari benda yang jatuh dan melindungi dari arus listrik sampai 20.000.
3. Kelas c: Dirancang untukmelindungi
kepala dari benda yang jatuh, tetapi tidak melindungi dari kejutan listrik dan
tidak melindungi dari bahan korosif volt.
4. Bump cap: Terbuat dari plastic untuk
melindungi kepala dari tabrakan dengan benda yang menonjol.
b.
Pelindung
mata (safety glass)
1. Goggle
c.
Pelindung
wajah yaitu:
1.
Face
shield.
Digunakan pada operasi peleburan logam,percikan bahan kimia ,atau parkel yang melayang.
Digunakan pada operasi peleburan logam,percikan bahan kimia ,atau parkel yang melayang.
2.
Welding
Helmets (topeng las)
Topeng las memakai lensa absorpsi khusus yang menyaring cahaya yang terang dan energi radiasi yang dihasilkan selama operasi pengelasan.
Topeng las memakai lensa absorpsi khusus yang menyaring cahaya yang terang dan energi radiasi yang dihasilkan selama operasi pengelasan.
d.
Pelindung
pernafasan
1. Masker
masker digunakan untuk melindungi hidung dari kontaminasi gas yang berbahaya.
masker digunakan untuk melindungi hidung dari kontaminasi gas yang berbahaya.
e.
Perlindungan tangan
Diperkirakan hampir 20%
dari seluruh kecelakaan yang menyebabkan cacat adalah tangan. Kontak dengan
bahan kimia Kaustik atau beracun, bahan-bahan biologis, sumber listrik, atau
benda dengan suhu yang sangat dingin atau sangat panas dapat menyebabkan
iritasi atau membakar tangan.
f.
Perlindungan
badan
1. Jas lab:
Hal-hal yang
perlu diperhatikan ketika menggunakan jas laboratorium:
a. kancing jas laboratorium tidak boleh dikenakan dalam kondisi tidak terpasang dan ukuran jas laboratorium pas dengan ukuran badan pemakainya.
a. kancing jas laboratorium tidak boleh dikenakan dalam kondisi tidak terpasang dan ukuran jas laboratorium pas dengan ukuran badan pemakainya.
b. Jas laboratorium
merupakan pelindung badan dari tumpahan bahan kimia dan api sebelum mengenai
kulit pemakainya. Jika jas laboratorium sudah terkontaminasi oleh tumpahan
bahan kimia,jas harus segera dilepas.
Adapun kelemahan dan kelebihan alat pelindung yaitu sebagai berikut:
Kelemahan
1. Kemampuan perlindungan yang tak
sempurna
2. Fungsi Alat pelindung hanya untuk
mengurangi akibat dari kondisi yang berpotensi menimbulkan bahaya.
3. Tidak menjamin pemakainya bebas
kecelakaan
4. Cara pemakaian Alat pelindungyang
salah
5. Alat Pelindung tak memenuhi
persyaratan standar
6. Alat Pelindung dapat menularkan
penyakit, bila dipakai berganti-ganti.
Kelebihan
1. Mengurangi resiko akibat kecelakan
2. Melindungi seluruh/sebagian tubuhnya
dari kecelakaan.
3. Sebagai usaha terakhir apabila sistem
pengendalian teknik dan administrasi tidak berfungsi dengan baik.
Kromatografi
Hasil penelitian yang saya dapatkan pada
percobaan pertama yaitu:
Percobaan
1
Warna tinta
|
Warna noda
|
Jarak noda
|
Jarak air
|
Jarak perbandingan jarak noda/jarak
air
|
Merah
|
Merah muda
|
3,5
|
12
|
3,5/12= 0,29
|
Biru
|
Biru muda
|
6,5
|
12,3
|
6,5/12,3= 0,52
|
Hitam
|
Abu-abu
Kemerah-merahan
|
10
|
12,6
|
10/12,6= 0,79
|
Setalah kami melakukan percobaan
pertama,saya melihat zat warna pada tinta ikut merambat naik seiring
merambatnya air keatas, hal ini sesuai dengan pengertian Fatma, Kromatografi
adalah pemisahan kompomen dari suatu campuran berdasarkan dua fasa, yaitu fasa
gerak dan fasa diam . Fasa diam sebagai pemisah campuran, dan fasa gerak
sebagai pembawa campuran.
Dalam
percobaan ini kami menemukan ada percampuran warna pada tinta hitam, hal ini
membuat saya kurang yakin dengan penilitan ini, oleh sebab itu saya melakukan
percobaan kedua.
Percobaan 2
Warna tinta
|
Warna noda
|
Jarak noda
|
Jarak air
|
Jarak perbandingan
jarak noda/jarak air
|
Merah
|
Merah muda
|
8
|
12,1
|
8/12,1= 0,66
|
Biru
|
Biru muda
|
7
|
12,3
|
7/12,3= 0,56
|
Hitam
|
Abu-abu
Kemerah-merahan
|
6,2
|
12,2
|
6,2/12,2= 0,50
|
Dari hasil
percobaan kedua, saya mendapatkan hasil bahwa warna hitam juga terjadi
perubahan warna, dan saya dapat menyimpulkan
bahwa dalam suatu zat warna terdiri dari dua warna atau lebih campuran, atau
yang sering disebut identifikasi warna yang akan menghasilkan warna yang
berbeda saat terjadi percampuran dengan air atau disebut dengan pencairan.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil
praktikum kromatografi yang telah dilaksanakan saya dapat menyimpulkan bahwa
kromatografi adalah identifikasi suatu zat atau pemisahan dan dilihat bagaimana
warna itu bisa merambat bersamaan dngan air. Tingkat ketinggian warna noda
ditentukan oleh volume dan kepekatan tinta, waktu, cara pelipatan serta keadaan
saat proses penyerapan air oleh kertas. dapat
juga terjadi kesalahan pada hasil percobaan seperti tinta menyebar kemana-mana
yang disebabkan oleh kesalahan pelipatan atau pada waktu proses penyerapan
airnya terganggu.
Dalam
pembahasan tentang safety saya dapat menyimpulkan bahwa alat pelindung sangat
berguna pada saat praktik dilaboratorium untuk melindungi diri dari bahan-bahan
kimia dan kontaminasi lingkungan saat berada di laboratorium.
Saran
Adapun saran yang dari penulis adalah dalam pelaksaan
praktikum, mahasiswa dapat belajar dan bekerja dan mengikuti praktikum dengan
baik. Agar mahasiswa lebih memahami apa yang dipraktikumkan dan mengerti tujuan
dari praktikum. Perlunya bimbingan materi yang baik, sehingga permesalahan dan
tujuan dapat terselesaikan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
·
Anonim,http://digiup.itb.ac.filedisk/592/jpbtibpp-gdl-aulian
kirana-1-laporan
·
J.
Marry.2004.kromatografi.balai pustaka: Jakarta
·
Yasid.2004,kromatografi.Erlangga:
Semarang
·
John.wilson.2001,kegiatan
perbandingan praktikum kimia dasar,bumi sakti: Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar