Jumat, 14 Desember 2012

laporan praktikum




PENDAHULUAN
Latar Belakang
          Kromatografi adalah teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan fase gerak dan fase diam, memisahkan beberapa molekul dalam larutan, molekul yang terlarut  dalam fase gerak akan melewati kolom fase diam.
          Teknik kromatografi merupakan teknik pemisahan yang sangat sensitif. Selain dapat memisahkan campuran zat warna, teknik juga dapat menunjukkan residu nikotin dalam darah dari orang yang duduk dekat seorang perokok ketika naik bus kota. Selain itu kromatografi juga dapat memisahkan campuran kompleks, seperti minyak bumi yang merupakan campuran dari puluhan bahkan ratusan senyawa yang terkandung didalamnya, dan masih banyak lagi keunggulan dari pemisahan dengan teknik kromatografi lainnya.
          Safety adalah keamanan dan keselamatan di laboratorium, laboratorium harus menjadi tempat yang aman bagi pekerjanya, setiap kemungkinan terjadi kecelakaan, keadaan yang sehat dalam laboratoprium dapat diciptakan apabila ada kemauan dari setiap pekerja untuk menjaga dan melindungi diri.

Tujuan dan Manfaat           
          Adapun tujuan dari pembuatan laporan yang berjudul safety ini adalah agar dapat memahami tentang sefty atau keamanan dan keselamatan dilaboratorium,  dan manfaat yang diperoleh dari pembahasan ini yakni kita mengenal kegunaan dari alat-alat pelindung diri saat di laboratorium.
          Sedangkan, tujuan percobaan praktikum yang berjudul kromatografi ini adalah untuk mengetahui cara mengidentifikasi suatu zat, dan manfaat yang diperoleh adalah mengetahui zat yang terdapat pada tinta warna tersebut.




TINJAUAN PUSTAKA
Kromatografi
Rouessac, Percobaan ini hanya melakukan aplikasikromatografi kertas dan kromatografi lapis tipis. Prinsip dari kedua aplikasi tersebut adalahdengan meneteskan sampel pada kertas di garis startnya berulang-ulang. Setelah kering, kertasdimasukkan dalam pelarut jenuh dan dibiarkan bergerak menuju garis finish. Kromatografi lapistipis menggunakan lempeng tipis/ plastik yang dilapisi adsorben sebagai penyangga.Kromatografi kertas menggunakan kertas sebagai penyangga (Rouessac 2007)
Faizal Akbar , dalam kromatografi kertas fasa diam didukung oleh suatu zat padat berupa bubuk selulosa. Fasa diam merupakan zat cair yaitu molekul H2O yang teradsorpsi dalam selulosa kertas.fasa gerak berupa campuran pelarut yang akan mendorong senyawa untuk bergerak disepanjang kolom kapiler,( Faizal Akbar ,2011).
Kamilati, Beberapa zat yang diteteskan pada kertas dapat bergerak pindah lebih cepat daripada yang lain. Kelarutan suatu partikel terhadap pelarutnya mempengaruhi kecepatan perpindahan tersebut. Semakin mudah suatu partikel larut, semakin cepat pula laju geraknya. Suatu campuran pewarna dapat dipisahkan dengan teknik kromatografi karena adanya perbedaan kelarutan antara zat penyusun campuranpewarna tersebut. Selain itu, kecepatan bergerak partikel penyusun sangat dipengaruhi oleh ukuran partikel penyusunnya. Partikel penyusun yang lebih akan bergerak lebih cepat daripada partikel penyusun yang berukuran lebih besar (Kamilati,2006).
Fatma, Kromatografi adalah pemisahan kompomen dari suatu campuran berdasarkan dua fasa, yaitu fasa gerak dan fasa diam . Fasa diam sebagai pemisah campuran, dan fasa gerak sebagai pembawa campuran (Fatma,2009).
Svehla, Kromatografi bergantung pada pembagian ulang molekul-molekul campuran antara dua fase atau lebih. Tipe-tipe kromatografi absorpsi, kromatografi partisi cairan dan pertukaran ion. Sistem utama yang digunakan dalam kromatografi partisi adalah partisi gas, partisi cairan yang menggunakan alas tak bergerak (misalnya komatografi kolom), kromatografi kertas dan lapisan tipis ( Svehla, 1979).
Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan komponen dalam medium tertentu. Pada kromatografi, komponen-komponennya akan dipisahkan antara dua buah fase yaitu fase diam dan fase gerak. Fase diam akan menahan komponen campuran sedangkan fase gerak akan melarutkan zat komponen campuran. Komponen yang mudah tertahan pada fase diam akan tertinggal. Sedangkan komponen yang mudah larut dalam fase gerak akan bergerak lebih cepat. ( Imam Haqiqi, Sohibul,2008 )
            Soebagio, Pengertian kromatografi menyangkut metode pemisahanyang didasarkan atas distribusi diferensial komponen sampel diantara dua fasa. Menurut pengertian ini kromatografi selalu melibatkan dua fasa, yaitu fasa diam dan fasa gerak. Fasa diam dapat berupa cairan yang terikat pada permukaan padatan (kertas atau suatu adsorben) sedangkan fasa gerak dapat berupa cairan eluen atau pelarut atau gas pembawa yang inert (Soebagio,2000:54)

Safety
            Perwita Sari dan Anwar, tingkat resiko pemakaian APD dan Higiene petugas laboratorium, dikarenakan tidak tersedianya alat pelindung diri di laboratorium juga disebabkan karena kurangnya perhatian dari kepala laboratorium dalam penyediaan APD dan anggarannya dengan terbatas (perwita Sari dan Anwar 2006).
            Setyawati, pekerja laboratorium harus memiliki tingkat kepatuhan terhadap peraturan dan pengarahan K3 karena akan mempengaruhi terhadap prinsip K3 dalam melakukan pekerjaannya (setyawati,2002).
            Mankes, hasil laporan National Safety Council (NSC) tahun1998 menunjukkan bahwa terjadi kecelakaan dirumah sakit 41% lebih besar dari pekerja industri lain. Kasus yang sering terjadi adalah tertusuk jarum, terkilir, sakit pinggang, tergores atau terpotong, luka bakar dan pemyakit infeksi lainnya(Mankes,2007).

            Imam Khasani, tanggung jawab moral dan keselamatan kerja memang peran penting dalam pencegahan kecelakaan di samping setiap individu terhadap peraturan juga memberikan andil besar dalam keselamatan kerja(ImamKhasani, 1990).
            Erna, banyak pekerja yang meremehkan resiko kerja,sehingga tidak menggunakan alat-alat pengaman walaupun sudah tersedia(Erna,2008). 
















MATERI DAN METODE
Waktu dan tempat
            Praktikum mata kuliah ilmu dasar keperawatan dibidang kimia yang berjudul kromatografi dilaksanakan pada tanggal 24 November 2012 dimulai pukul 11.00 wib, dan pembahasan materi kimia yang berjudul safety dilaksanakan pada tanggal 22 November 2012 dimulai pukul 11.00 wib hingga selesai, bertempat di gedung G PSIK UNVERSITAS JAMBI.
Alat dan bahan
            Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kimia kromatografi ini adalah kertas saring, gelas, tinta bewarna (biru, hitam dan merah), penggaris,pensil,stiker dan gunting. Safety bearti keamanan dan keselamatan adapun alat pengaman yang digunakan saat bekrja dilaboratorium adalah jas lab, kaca mata goggles, masker, dan sarung tangan.
Metoda
Adapun metoda yang digunakan dalam pratikum kimia dasar kromatografi adalah potnglah kertas saring berbetuk persegi, buatlah garis dengan pensil1 cm dari ujung bawah kertas kromatografi (semacam kertas saring), Buat tiga titik dengan jarak 2cm, teteskan ketiga warna tinta pada titik-titik tersebut,satu titik satu warna diamkan sampai tinta kering dan Gulung kertas sehingga membentuk silinder, Tempatkan kertas dalam gelas kimia yang berisi air setinggi 1 cm, sehingga ujung kertas tercelup dalam air (jaga sehingga titik tinta tidak tercelup/terndam dalam air), Biarkan air merambat ke bagian atas kertas. Zat warna dalam tinta akan ikut merambat naik.
Jika air sudah merambat mendekati ujung kertas, keluarkan kertas. Beri tanda batas rambatan air,  Perhatikan noda-noda zat warna dalam tinta. Biarkan kertas saring menjadi kering, Ukur jarak batas air dan jarak tiap noda zat warna, dari garis pensil pada ujung bawah kertas, Hitung harga perbandingan kedua jarak = jarak noda/jarak air.


HASIL DAN PEMBAHASAN
Safety
            Safety adalah keamanan dan keselamatan dalam laboratorium atau sebagai alat pelindung diri yang digunakan oleh seseorang yang akan melakukan praktikum atau seorang pekerja untuk melindungi dirinya dari kontaminasi saat bekerja di laboratorium.
Adapun alat pelindung tersebut terbagi menjadi
A.    Perlindungan mata,kepala dan wajah
a.       Pelindung kepala (safety helmet) yang terdiri dari 4 kelas yaitu:
1.      Kelas a : Dirancang untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh dan melindungi dari arus listrik sampai 2.200 volt. 
2.      Kelas b: Dirancang untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh dan melindungi dari arus listrik sampai 20.000.
3.      Kelas c: Dirancang untukmelindungi kepala dari benda yang jatuh, tetapi tidak melindungi dari kejutan listrik dan tidak melindungi dari bahan korosif volt. 
4.      Bump cap: Terbuat dari plastic untuk melindungi kepala dari tabrakan dengan benda yang menonjol.
b.      Pelindung mata (safety glass)
1.      Goggle
c.       Pelindung wajah yaitu:
1.      Face shield.
Digunakan pada operasi peleburan logam,percikan bahan kimia ,atau parkel yang melayang.
2.      Welding Helmets (topeng las)
Topeng las memakai lensa absorpsi khusus yang menyaring cahaya yang terang dan energi radiasi yang dihasilkan selama operasi pengelasan. 
d.      Pelindung pernafasan
1.      Masker
masker digunakan untuk melindungi hidung dari kontaminasi gas yang berbahaya.
e.       Perlindungan tangan
Diperkirakan hampir 20% dari seluruh kecelakaan yang menyebabkan cacat adalah tangan. Kontak dengan bahan kimia Kaustik atau beracun, bahan-bahan biologis, sumber listrik, atau benda dengan suhu yang sangat dingin atau sangat panas dapat menyebabkan iritasi atau membakar tangan.
f.       Perlindungan badan
1.      Jas lab:
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan jas laboratorium:
a.    kancing jas laboratorium tidak boleh dikenakan dalam kondisi tidak            terpasang dan ukuran jas laboratorium pas dengan ukuran badan pemakainya.
b.    Jas laboratorium merupakan pelindung badan dari tumpahan bahan kimia dan api sebelum mengenai kulit pemakainya. Jika jas laboratorium sudah terkontaminasi oleh tumpahan bahan kimia,jas harus segera dilepas.

Adapun kelemahan dan kelebihan alat pelindung yaitu sebagai berikut:
Kelemahan
1.      Kemampuan perlindungan yang tak sempurna
2.      Fungsi Alat pelindung hanya untuk mengurangi akibat dari kondisi yang berpotensi menimbulkan bahaya.
3.      Tidak menjamin pemakainya bebas kecelakaan
4.      Cara pemakaian Alat pelindungyang salah
5.      Alat Pelindung tak memenuhi persyaratan standar
6.      Alat Pelindung dapat menularkan penyakit, bila dipakai berganti-ganti.


Kelebihan
1.      Mengurangi resiko akibat kecelakan
2.      Melindungi seluruh/sebagian tubuhnya dari kecelakaan.
3.      Sebagai usaha terakhir apabila sistem pengendalian teknik dan administrasi tidak berfungsi dengan baik.

Kromatografi
            Hasil penelitian yang saya dapatkan pada percobaan pertama yaitu:
Percobaan 1
Warna tinta
Warna noda
Jarak noda
Jarak air
Jarak perbandingan jarak noda/jarak air
Merah
Merah muda
3,5
12
3,5/12= 0,29
Biru
Biru muda
6,5
12,3
6,5/12,3= 0,52
Hitam
Abu-abu
Kemerah-merahan
10
12,6
10/12,6= 0,79
Setalah kami melakukan percobaan pertama,saya melihat zat warna pada tinta ikut merambat naik seiring merambatnya air keatas, hal ini sesuai dengan pengertian Fatma, Kromatografi adalah pemisahan kompomen dari suatu campuran berdasarkan dua fasa, yaitu fasa gerak dan fasa diam . Fasa diam sebagai pemisah campuran, dan fasa gerak sebagai pembawa campuran.
Dalam percobaan ini kami menemukan ada percampuran warna pada tinta hitam, hal ini membuat saya kurang yakin dengan penilitan ini, oleh sebab itu saya melakukan percobaan kedua.


Percobaan 2
Warna tinta
Warna noda
Jarak noda
Jarak air
Jarak perbandingan jarak noda/jarak air
Merah
Merah muda
8
12,1
8/12,1= 0,66
Biru
Biru muda
7
12,3
7/12,3= 0,56
Hitam
Abu-abu
Kemerah-merahan
6,2
12,2
6,2/12,2= 0,50

Dari hasil percobaan kedua, saya mendapatkan hasil bahwa warna hitam juga terjadi perubahan warna, dan saya dapat menyimpulkan  bahwa dalam suatu zat warna terdiri dari dua warna atau lebih campuran, atau yang sering disebut identifikasi warna yang akan menghasilkan warna yang berbeda saat terjadi percampuran dengan air atau disebut dengan pencairan.










PENUTUP
Kesimpulan
            Dari hasil praktikum kromatografi yang telah dilaksanakan saya dapat menyimpulkan bahwa kromatografi adalah identifikasi suatu zat atau pemisahan dan dilihat bagaimana warna itu bisa merambat bersamaan dngan air. Tingkat ketinggian warna noda ditentukan oleh volume dan kepekatan tinta, waktu, cara pelipatan serta keadaan saat proses penyerapan air oleh kertas. dapat juga terjadi kesalahan pada hasil percobaan seperti tinta menyebar kemana-mana yang disebabkan oleh kesalahan pelipatan atau pada waktu proses penyerapan airnya terganggu.
            Dalam pembahasan tentang safety saya dapat menyimpulkan bahwa alat pelindung sangat berguna pada saat praktik dilaboratorium untuk melindungi diri dari bahan-bahan kimia dan kontaminasi lingkungan saat berada di laboratorium.

Saran
Adapun saran yang dari penulis adalah dalam pelaksaan praktikum, mahasiswa dapat belajar dan bekerja dan mengikuti praktikum dengan baik. Agar mahasiswa lebih memahami apa yang dipraktikumkan dan mengerti tujuan dari praktikum. Perlunya bimbingan materi yang baik, sehingga permesalahan dan tujuan dapat terselesaikan dengan baik.







DAFTAR PUSTAKA
·         Anonim,http://digiup.itb.ac.filedisk/592/jpbtibpp-gdl-aulian kirana-1-laporan
·         J. Marry.2004.kromatografi.balai pustaka: Jakarta
·         Yasid.2004,kromatografi.Erlangga: Semarang
·         John.wilson.2001,kegiatan perbandingan praktikum kimia dasar,bumi sakti: Semarang





Tidak ada komentar:

Posting Komentar